Menu

Kunjungi SMAN 9 Pekanbaru, Ditresnarkoba Polda Riau Tekankan Bahaya Narkoba dan Bijak dalam Bermedia Sosial Pada Pemilu 2024

Khairul Amri 2 Feb 2024, 13:24
Foto. Istimewa
Foto. Istimewa

RIAU24.COM - PEKANBARU - Dalam rangka sosialisasi bahaya Narkoba dilingkungan sekolah, Ditresnarkoba Polda Riau menyambangi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Pekanbaru, Jumat, 2 Februari 2024 pagi.

Rombongan Ditresnarkoba Polda Riau dipimpin oleh AKP Jaliper Lumbantoruan, IPDA Syafran dan Bripka Harry Wira dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 9, seluruh guru dan staf serta seluruh siswa-siswi SMAN 9 Pekanbaru.

Dalam pemaparannya, Akp Jaliper yang mewakili Direktur Resnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti menyampaikan penjelasan tentang narkoba dan dampak yang ditimbulkan.

"Kita sampaikan pada para siswa-siswa apa itu Narkoba, ciri-ciri penyalahguna Narkoba dilihat dari perilaku maupun tanda-tanda fisik, Faktor-faktor penyebab penyalah guna Narkoba, hingga Modus operandi cara pelaku narkoba menyeludupkan dan mengedarkan narkoba di indonesia," sebutnya.

Selain itu ia juga menjelaskan hingga kini upaya apa saja yang telah dilakukan Polri dalam menanggulangi kejahatan Narkoba di Indonesia.

"Jika terlibat narkoba, sanksi hukumnya tak tanggung-tanggung. Bisa penjara belasan tahun bahkan hukuman mati," terangnya tegas dihadapan ratusan Siswa.

Tak lupa, ia mengingatkan terhadap siswa siswi yang sudah berumur 17th yang sudah mendapat hak suaranya, agar dpt memberikan hak suaranya pada Pilpres 2024 pada tgl 14 Feb 2024 mendatang.

"Bagi para pelajar yang jadi pemilih pemula, diharapkan nanti untuk turut serta menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai," pesannya.

Sebagai informasi, pemilih pemula merupakan pemilih yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya.

Akp Juliper juga mengingatkan pelajar untuk tidak mudah terpengaruh berita di media sosial (medsos) yang belum tentu kebenarannya. Pelajar harus bijak menggunakan media sosial agar tidak meninggalkan jejak digital negatif yang dapat menghambat kemajuan di masa depan.

"Jangan terpengaruh dengan isu-isu negatif berupa hoaks yang bisa menyebabkan perpecahan. Manfaatkan media sosial dengan baik dan harus cerdas menyikapi pemberitaan di era digitalisasi saat ini karena perkembangan informasi sangat massif," pungkasnya.