Menu

Idap Kelainan Langka, Wanita Ini Curhat Punya 100 Tumor di Tubuhnya

Devi 5 Feb 2024, 12:54
Idap Kelainan Langka, Wanita Ini Curhat Punya 100 Tumor di Tubuhnya
Idap Kelainan Langka, Wanita Ini Curhat Punya 100 Tumor di Tubuhnya

RIAU24.COM - Seorang wanita di Florida, Amerika Serikat Michelle Holbrook (57) menceritakan kisahnya mengidap 100 tumor di dalam tubuhnya. Kondisi yang dialami oleh Michelle rupanya diakibatkan oleh kondisi genetik langka neurofibromatosis (NF).

Tumor yang dimiliki oleh Michelle sebenarnya jinak, namun sewaktu-waktu dapat menjadi ganas. Tipe penyakit yang diidap oleh Michelle bernama Schwannomatosis. Kondisi ini ditandai dengan kemunculan tumor internal yang tumbuh secara perlahan.

Penyakit ini sangat langka dan hanya diidap oleh satu dari 40 ribu orang. Michelle mengatakan kondisi tersebut sangat menyiksa dan menimbulkan rasa nyeri.

"Saya kesakitan setiap hari," ucap Michelle dikutip dari People, Senin (5/2/2024).

Michelle menceritakan bahwa gejala kesehatan yang ia alami bermula pada usia 25 tahun. Saat itu dirinya baru saja menjadi seorang ibu dan tiba-tiba mengalami masalah pada kakinya.

"Saya sedang berjalan di jalan, dan tiba-tiba saya terjatuh," kenangnya.

Walaupun sudah merasakan gejala tersebut, Michelle awalnya sempat mengabaikan hal tersebut selama beberapa tahun. Hingga pada akhirnya pada tahun 1996 ia pergi ke seorang ahli ortopedi di Kansas, tempat tinggalnya saat itu. Ahli bedah tersebut menemukan tumor di tulang belakangnya. Setelah itu, seorang ahli bedah saraf mendiagnosisnya dengan neurofibromatosis. Tumor banyak ditemukan di organ vitalnya seperti otak, paru-paru, dan tulang belakang.

Semenjak saat itu, ia menjalani operasi pertamanya. Tak hanya itu saja, Michelle juga sudah menjalani 75 kali MRI dan 11 kali operasi. Dalam salah satu operasi, tim dokter harus mengangkat dua tulang rusuk untuk mengangkat tumor di paru-parunya. Operasi terakhir dilakukan pada Mei 2023 untuk pengangkatan tumor dari tulang belakangnya.

Pada tahun 2018, ia harus menjalani 36 perawatan radiasi untuk mengecilkan tumor yang ada di dekat batang otaknya.

"Saya pikir mereka akan mengangkat tumor ini dan saya akan baik-baik saja. Namun ketika satu tumor hilang, tumor yang lain justru muncul," katanya.

Pada saat ini, Michelle menjadi seorang aktivis dan pembela yang vokal untuk anak-anak yang mengidap penyakit langka ini. Hingga saat ini, ia telah membantu mengumpulkan dana bantuan hingga lebih dari 90 ribu dollar AS (Rp 1,4 miliar) untuk Children's Tumor Foundation dan untuk penelitian NF.

"Semakin banyak kesadaran yang kita tingkatkan, semakin besar peluang kita menemukan obatnya," pungkasnya. ***