Menu

Puluhan Warga Yahudi Israel Melakukan Tur Provokasi ke Masjid Al-Aqsa

Riko 7 Feb 2024, 17:34
Foto (net)
Foto (net)

Organisasi ekstrem Israel, Returning to the Mount, yang mempromosikan masuknya orang Yahudi dan berdoa di kompleks tersebut, memicu kekhawatiran di kalangan pejabat keamanan, yang memperingatkan bahwa tindakan mereka dapat memicu kekerasan di tempat suci umat Islam.

Orang-orang Yahudi menyebut kompleks Masjid Al-Aqsa sebagai “Gunung Bait Suci”, dan mengklaim bahwa tempat itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno. 

Raphael Morris, ketua kelompok Returning to the Mount, mengatakan kepada Channel 13, kelompok tersebut menekankan untuk tampil seperti orang Arab agar tidak menimbulkan kecurigaan terhadap penjaga Masjid Al-Aqsa atau Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania, yang mengawasi tempat-tempat suci di Yerusalem. 

Sejak tahun 2003, Israel mengizinkan pemukim memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari. Puluhan warga Yahudi Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa dari Gerbang Mughrabi setiap hari, di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel, dan melakukan tur provokatif, serta melakukan salat Talmud. 

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

 

Halaman: 12Lihat Semua