Menu

'Duo euthanasia' Jadi Pembicaraan Baru Pasca Mantan PM Belanda Meninggal Bersama Istri

Amastya 11 Feb 2024, 12:17
Gambar representatif /Reuters
Gambar representatif /Reuters

RIAU24.COM Euthanasia masih bisa menjadi kontroversial, jika tidak lagi menjadi subjek tabu di banyak negara.

Di Belanda, telah legal sejak tahun 2002 untuk enam kondisi yang didefinisikan dengan jelas.

Tapi 'duo euthanasia' mulai menjadi fokus dan diskusi dimulai setelah mantan PM Belanda Dries van Agt (93) meninggal karena eutanasia bersama istrinya Eugenie (93).

Pasangan itu meninggal Senin lalu membawa fokus baru pada 'duo euthanasia'.

The Guardian melaporkan bahwa pada tahun 2020, dua puluh enam orang diberikan eutanasia bersamaan dengan pasangan mereka.

Jumlah itu meningkat ketika 32 orang diberi izin pada tahun 2021 dan 58 pasangan pergi untuk duo euthanasia pada tahun 2022.

Mantan PM Belanda Dries van Agt dan istrinya menikah selama 70 tahun.

Pekan lalu, The Rights Forum, sebuah kelompok yang dibentuk Van Agt untuk mendukung perjuangan Palestina mengumumkan kematian pasangan itu.

Kelompok itu mengatakan bahwa pasangan itu meninggal bersama dan bergandengan tangan.

Keduanya dilaporkan sakit parah. Van Agt menderita pendarahan otak pada tahun 2019. Dia tidak pernah benar-benar pulih.

"Minat dalam hal ini tumbuh, tetapi masih jarang," kata Elke Swart, juru bicara Expertisecentrum Euthanasie yang membersihkan keinginan eutanasia orang-orang di Belanda.

Sekitar 1000 orang diberikan eutanasia setiap tahun.

"Ini adalah kesempatan murni bahwa dua orang menderita tak tertahankan tanpa prospek bantuan pada saat yang sama dan bahwa mereka berdua menginginkan eutanasia," katanya, seperti dikutip The Guardian.

Enam syarat dalam kasus eutanasia yang diberikan di Belanda termasuk penderitaan yang tak tertahankan tanpa prospek bantuan dan juga keinginan independen yang telah lama dipegang untuk kematian.

Pasangan yang memilih duo euthansia harus melalui tes ketat secara individual karena mereka tidak dipertimbangkan bersama saat pemberian euthanasia.

Euthanasia duo masih mewakili persentase kecil. Pada tahun 2022, itu adalah 5,1 persen kematian di negara itu tetapi banyak orang dilaporkan mengungkapkan keinginannya.

(***)