Menu

Ahli Bedah Berhasil Melakukan Operasi yang Dikendalikan dari Jarak Jauh di Luar Angkasa

Amastya 16 Feb 2024, 19:11
Dalam gambar ini milik Virtual Incision (LR) Sean Crimmins, senior di bidang teknik; Erika Smith, mahasiswa Universitas Nebraska Lincoln (UNL); dan Rachael Wagner, seorang mahasiswa pascasarjana UNL, menyesuaikan lengan robot pada dudukan di ruang untuk pengujian Kompatibilitas Elektromagnetik (EMC)
Dalam gambar ini milik Virtual Incision (LR) Sean Crimmins, senior di bidang teknik; Erika Smith, mahasiswa Universitas Nebraska Lincoln (UNL); dan Rachael Wagner, seorang mahasiswa pascasarjana UNL, menyesuaikan lengan robot pada dudukan di ruang untuk pengujian Kompatibilitas Elektromagnetik (EMC)

Ahli bedah menggunakan robot, bernama spaceMIRA. Ini telah dikembangkan oleh Virtual Incision (VIC) dan University of Nebraska.

Robot itu dilaporkan diluncurkan ke ISS pada akhir Januari di atas roket SpaceX. Anehnya, itu disimpan dalam kotak kompak hanya seukuran oven microwave.

Astronot NASA Loral O'Hara, yang telah berada di ISS sejak September lalu, memasang robot Kamis lalu.

Percobaan itu sendiri dilakukan dari markas Virtual Incision di Lincoln, Nebraska, dan melibatkan enam ahli bedah yang mengoperasikan robot dari jarak jauh selama sekitar dua jam.

Dilengkapi dengan kamera dan dua lengan, robot melakukan teknik bedah standar. Dalam sebuah pernyataan, Virtual Incision mengatakan, “Eksperimen ini menguji teknik bedah standar seperti menggenggam, memanipulasi dan memotong jaringan. Jaringan simulasi terdiri dari karet gelang."

Tantangan signifikan yang dihadapi ahli bedah selama percobaan adalah jeda waktu sekitar 0,85 detik antara pusat operasi di Bumi dan ISS. Meskipun demikian, percobaan itu dianggap sukses.

Halaman: 123Lihat Semua