Menu

Demokrasi Terlalu Tenang, Pertanda Apa?

Azhar 14 Mar 2024, 17:18
Presiden RI Joko Widodo. Sumber: AA.COM
Presiden RI Joko Widodo. Sumber: AA.COM

RIAU24.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti menilai demokrasi Indonesia saat ini terlalu tenang.

Bukannya menandakan kabar baik, kondisi itu menurutnya membuat demokrasi Indonesia semakin memburuk dikutip dari inilah.com, Kamis 14 Maret 2024.

"Demokrasi akan selalu gaduh, demokrasi yang baik adalah demokrasi yang gaduh, saya sedang membuat studi yang memotret otoriteristik di Indonesia, bagaimana kritik terhadap kekuasaan pembatasan terhadap kekuasaan melalui lembaga-lembaga negara sebenarnya sedang dimatikan," sebutnya.

Dia menilai, demokrasi dalam negara hukum adalah suatu kekuasaan yang harus dibatasi.

Sehingga negara harus lebih peka terhadap permasalahan hak asasi warga.

"Hari-hari ini kita disibukkan oleh Undang-Undang Pemilu kita disibukan oleh angka kemenangan seakan-akan demokrasi adalah soal angka padahal demokrasi lebih dari angka," sebutnya.

Halaman: 12Lihat Semua