Menu

60 Migran Dikhawatirkan Tenggelam Saat Melintasi Mediterania dari Libya

Amastya 15 Mar 2024, 20:16
Foto dari 30 September 2023 ini, seorang migran memberi isyarat di kapal penyelamat migran Geo Barents saat menuju Italia setelah penyelamatan 61 migran di atas kapal kayu di perairan internasional di lepas pantai Libya di Laut Mediterania tengah /Reuters
Foto dari 30 September 2023 ini, seorang migran memberi isyarat di kapal penyelamat migran Geo Barents saat menuju Italia setelah penyelamatan 61 migran di atas kapal kayu di perairan internasional di lepas pantai Libya di Laut Mediterania tengah /Reuters

RIAU24.COM - Sebanyak 60 orang dikhawatirkan telah tenggelam di sebuah kapal yang membawa migran melintasi Mediterania dari Libya ke Italia atau Malta, operator kelompok penyelamat amal mengatakan pada hari Kamis.

SOS Mediterranee mengatakan pihaknya menyelamatkan 25 orang dalam kondisi sangat lemah berkoordinasi dengan Penjaga Pantai Italia pada hari Rabu dan bahwa dua orang yang tidak sadarkan diri diterbangkan ke Sisilia dengan helikopter.

Mediterania tengah adalah salah satu rute migrasi paling mematikan di dunia.

Menurut badan migrasi PBB (IOM), hampir 2.500 migran meninggal atau hilang saat mencoba menyeberang tahun lalu, dan 226 sejak awal 2024.

"Para penyintas berangkat dari Zawiya, Libya, tujuh hari sebelum mereka diselamatkan," SOS Mediterranee memposting di platform media sosial X.

"Mesin mereka rusak setelah tiga hari, meninggalkan kapal mereka hilang (dan) terapung-apung tanpa air dan makanan selama berhari-hari. Korban selamat melaporkan bahwa setidaknya 60 orang tewas dalam perjalanan, termasuk wanita dan setidaknya satu anak," tambahnya.

Halaman: 12Lihat Semua