RIAU24.COM - 

United Airlines Penerbangan 35, yang lepas landas dari San Franciso dan menuju Jepang, mengalami masalah mekanis yang memaksanya untuk kembali ke gerbang ketika pesawat meluncur ke landasan pacu.

Karena kesalahan teknis, penerbangan ditunda selama lima jam pada hari Senin (18 Maret). Ini adalah salah satu dari banyak hambatan teknis yang sedang berlangsung yang dihadapi oleh maskapai penerbangan setiap hari.

Pesawat yang menghadapi kesalahan itu tidak lain adalah Boeing 777, jet yang telah menjadi target terus menerus dari berbagai keluhan.

Pilot menemukan bahwa ia mengalami kesulitan menghidupkan mesin dan menginformasikan masalah ini kepada pejabat menara kontrol utama.

Setelah itu, diputuskan untuk membawa kembali pesawat ke gerbang, menurut pejabat United Airlines.

Masalah United Airlines yang tak berkesudahan

Kejadian masalah yang terus-menerus dan kecelakaan di udara telah membuat maskapai penerbangan perlu mengadopsi langkah-langkah keselamatan.

Pada hari ketika pejabat bandara memutuskan untuk mengembalikan Penerbangan 35, CEO United Airlines Scott Kirby mengirim surat kepada pelanggan maskapai mengenai masalah tersebut dan menerima bahwa maskapai tersebut telah menghadapi banyak kesulitan dalam beberapa hari terakhir.

"Maskapai kami telah mengalami sejumlah insiden yang mengingatkan akan pentingnya keselamatan. Meskipun semuanya tidak berhubungan, saya ingin Anda tahu bahwa insiden ini mendapat perhatian kami dan telah mempertajam fokus kami," kata Kirby.

Khususnya, pesawat Boeing juga telah melaporkan serangkaian kecelakaan dalam beberapa bulan terakhir.

Baru-baru ini, kaca depan bagian dalam jet Boeing 737 Alaska Airlines retak terbuka saat mendarat di Bandara Internasional Portland.

Kaca depan pesawat Alaska Airlines retak saat mulai turun di Bandara Internasional Portland. Jet Boeing 737-800 memiliki 159 penumpang dan 6 awak kapal ketika retakan kecil muncul di kaca depan bagian dalamnya.

(***)