Menu

PTPN Dorong Perluasan Cangkang Sawit Sumber Energi Terbarukan

Devi 23 Mar 2024, 19:30
Seorang karyawan mengoperasikan alat berat memindahkan cangkang sawit yang merupakan produk sampingan CPO di salah satu pabrik kelapa sawit Regional 3 PTPN IV PalmCo, Riau. (Dok. Humas Regional 3 PTPN IV PalmCo, Riau)
Seorang karyawan mengoperasikan alat berat memindahkan cangkang sawit yang merupakan produk sampingan CPO di salah satu pabrik kelapa sawit Regional 3 PTPN IV PalmCo, Riau. (Dok. Humas Regional 3 PTPN IV PalmCo, Riau)

RIAU24.COM -  Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero yang beroperasi di bidang komoditas perkebunan sawit, PTPN IV PalmCo Regional 3 Riau mendorong perluasan pemanfaatan cangkang sawit sebagai sumber energi baru terbarukan dalam negeri.

Region Head PTPN IV PalmCo Regional 3 Rurianto menyatakan, langkah itu sejalan dengan tujuan perusahaan dalam memaksimalkan sumber energi baru terbarukan guna mendukung program PTPN Group dalam berkontribusi menurunkan emisi sebesar 29 persen pada 2030 dan target pemerintah menuju Net Zero Emissions 2060.

‘’Kami berkomitmen untuk terus memperluas pemanfaatan sumber energi baru terbarukan sebagai langkah nyata mendukung program pemerintah menuju net zero emissions 2060, salah satu di antaranya adalah pemanfaatan biomassa cangkang sawit,’’ kata dia, Jumat (22/3).

Ia menjelaskan cangkang sawit kini salah satu by-product atau produk sampingan yang dihasilkan perusahaan yang bisa menjadi andalan sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT). Hal itu dikarenakan PTPN IV Regional 3 atau yang sebelumnya bernama PTPN V mulai memanfaatkan pembangkit tenaga biogas sebagai sumber energi utama pada boiler pabrik kelapa sawit.

Pembangkit tenaga biogas merupakan sebuah teknologi melalui penangkapan gas metan atau methane capture yang dihasilkan limbah cair sawit atau palm oil mill effluent (POME). Gas metan itu selanjutnya diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bahan bakar ramah lingkungan.

PTPN IV PalmCo Regional 3 diketahui telah mengoperasikan lima pembangkit tenaga biogas, dengan tiga unit diperuntukkan sebagai co-firing bahan bakar boiler dan dua lainnya menghasilkan energi listrik.

Sementara, satu unit pembangkit tenaga biogas (PTBg) co-firing lainnya akan segera beroperasi pada tahun ini yang berlokasi di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Rokan. ‘’Keberadaan PTBg membuat perusahaan beralih dari yang sebelumnya menjadikan cangkang sebagai biomassa untuk boiler menjadi by-product yang bisa dimanfaatkan secara luas,’’ paparnya.

Pada 2023 misalnya, Ruri mengatakan perusahaan menghasilkan 29.592 ton cangkang sawit atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 17.117 ton cangkang sawit. Cangkang sawit tersebut selanjutnya menjadi sumber energi baru terbarukan yang mulai menjadi pengganti bahan bakar fosil di sejumlah daerah di Indonesia.

Selain itu, cangkang itu turut berkontribusi atas efesiensi perusahaan hingga Rp27,67 miliar sepanjang 2023 lalu atau meningkat sebesar Rp16,43 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. ‘’Sejalan dengan grand strategy perusahaan untuk menghasilkan produk sustainable plus palm oil yang mulai diimplementasikan sejak 2019, upaya dekarbonisasi dan pemanfaatan renewable energy menjadi salah satu program yang mengalami percepatan,’’ paparnya.

Keseriusan PTPN IV Regional 3 dalam memaksimalkan EBT diganjar penghargaan internasional Asean Energy Awards (AEA) 2023 dalam rangkaian 41st ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) and ASEAN Energy Business Forum.

PTPN IV meraih second runner up untuk kategori Renewable Energi for Cogeneration melalui salah satu pembangkit tenaga biogas terbarunya di Pabrik Kelapa Sawit Sungaipagar, Kabupaten Kampar, Riau dan menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan milik negara yang mendapat penghargaan tersebut.***