Menu

Teror Moskow: Para Pejabat Rusia Klaim Penyerang Gedung Konser Miliki Kontak di Ukraina

Amastya 23 Mar 2024, 19:53
Api besar terlihat di atas Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia, pada 22 Maret 2024 /AP
Api besar terlihat di atas Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia, pada 22 Maret 2024 /AP

RIAU24.COM - Dinas keamanan FSB Rusia mengklaim pada hari Sabtu (23 Maret), seperti yang dilaporkan oleh kantor berita negara, bahwa para pelaku serangan mematikan di gedung konser Moskow memiliki ‘kontak’ di Ukraina dan berusaha melarikan diri ke sana.

"Setelah melakukan serangan teroris, para penjahat bermaksud menyeberangi perbatasan Rusia-Ukraina, dan memiliki kontak yang sesuai di pihak Ukraina," kata kantor berita TASS yang dikelola negara mengutip FSB, setelah mengumumkan 11 penangkapan atas serangan itu.

Pihak berwenang Rusia menyatakan bahwa teroris membakar gedung konser menggunakan cairan yang mudah terbakar setelah insiden penembakan yang merenggut nyawa lebih dari 90 orang.

"Para teroris menggunakan cairan yang mudah terbakar untuk membakar gedung konser di mana ada penonton, termasuk yang terluka," kata Komite Investigasi Rusia.

Apa yang terjadi pada serangan gedung konser Moskow?

Sesuai laporan dari kantor berita negara Tass pada hari Sabtu (23 Maret), Rusia telah menangkap 11 orang terkait dengan serangan di gedung konser Moskow yang mengakibatkan kematian 115 orang dan menyebabkan lebih dari 140 lainnya terluka.

Informasi ini disampaikan kepada Presiden Vladimir Putin oleh kepala Dinas Keamanan Federal Rusia.

Komite Investigasi, seperti dikutip oleh kantor berita negara Rusia RIA Novosti, mengkonfirmasi jumlah korban tewas pada 115 orang.

Komite Investigasi lebih lanjut mengungkapkan melalui saluran Telegramnya bahwa mayat tambahan ditemukan di tengah-tengah puing-puing di tempat konser Balai Kota Crocus, sehingga total korban jiwa menjadi 115.

Kremlin menyampaikan bahwa Direktur FSB Alexander Bortnikov memberi tahu Presiden Putin tentang penangkapan para teroris yang terlibat dalam serangan Balai Kota Crocus.

Layanan pers kepresidenan menetapkan bahwa keempat teroris yang terlibat langsung dalam aksi teroris termasuk di antara mereka yang ditahan.

Insiden itu terjadi pada hari Jumat (22 Maret) ketika orang-orang bersenjata melepaskan tembakan dengan senjata otomatis ke arah peserta konser oleh kelompok Picnic di Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, dekat ibukota.

Negara Islam (ISIS) menegaskan bertanggung jawab atas serangan itu melalui pernyataan yang disebarluaskan di saluran media sosial yang berafiliasi.

(***)