Menu

Militer Israel Pecat 2 Petugas Atas Pembunuhan Pekerja Bantuan di Gaza

Amastya 6 Apr 2024, 05:45
Seseorang melihat kendaraan tempat karyawan dari World Central Kitchen (WCK) di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024 /Reuters
Seseorang melihat kendaraan tempat karyawan dari World Central Kitchen (WCK) di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024 /Reuters

RIAU24.COM - Sehari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan panggilan dengan Presiden AS Joe Biden, militer Israel pada hari Jumat (5 April) memecat dua petugas dan menegur tiga lainnya karena keterlibatan mereka dalam serangan pesawat tak berawak di Gaza yang mengakibatkan kematian tujuh pekerja bantuan, yang sedang dalam misi pengiriman makanan.

Militer menyatakan pada hari Jumat bahwa orang-orang ini telah salah menangani informasi penting dan melakukan pelanggaran serius terhadap komando.

Perkembangan ini terjadi ketika Israel menghadapi tuduhan sengaja menargetkan warga sipil dalam perangnya melawan kelompok militan Hamas di kota Gaza.

Juru bicara militer, Laksamana Muda Daniel Hagari, dilaporkan mengatakan, "Ini adalah tragedi."

"Ini adalah peristiwa serius yang menjadi tanggung jawab kami dan seharusnya tidak terjadi dan kami akan memastikan bahwa itu tidak akan terjadi lagi," tambah Haruri.

Hubungan antara Biden dan Netanyahu tegang setelah tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen, termasuk satu orang Amerika, tewas pada Senin (1 April) oleh serangan Israel.

Halaman: 12Lihat Semua