Menu

Protes Pro Uni Eropa di Georgia: Polisi Sebut 107 Orang Ditangkap Selama Hari Kedua Kekacauan

Amastya 30 Nov 2024, 22:39
Polisi mencoba membubarkan pengunjuk rasa selama demonstrasi menentang keputusan pemerintah untuk menunda pembicaraan keanggotaan Uni Eropa, di dekat gedung Parlemen di pusat kota Tbilisi pada 30 November 2024 /AFP
Polisi mencoba membubarkan pengunjuk rasa selama demonstrasi menentang keputusan pemerintah untuk menunda pembicaraan keanggotaan Uni Eropa, di dekat gedung Parlemen di pusat kota Tbilisi pada 30 November 2024 /AFP

RIAU24.COM Georgia pada hari Sabtu mengatakan 107 orang ditangkap selama hari kedua protes yang dipicu oleh keputusan pemerintah untuk menunda pembicaraan keanggotaan Uni Eropa di tengah krisis pasca-pemilu.

Negara Laut Hitam itu telah diguncang oleh kekacauan sejak partai Impian Georgia yang berkuasa mengklaim kemenangan dalam pemilihan parlemen 26 Oktober yang menurut oposisi pro-Uni Eropa itu curang.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan 107 orang ditahan karena tidak mematuhi perintah polisi yang sah dan hooliganisme kecil.

"Sepanjang malam para pengunjuk rasa melemparkan berbagai benda, termasuk batu, kembang api, botol kaca, dan barang-barang logam, ke petugas penegak hukum," katanya, menambahkan bahwa 10 karyawan Kementerian Dalam Negeri terluka.

Dikatakan bahwa 32 petugas polisi terluka dan 43 pengunjuk rasa ditahan pada hari Kamis.

Pernyataan Perdana Menteri Irakli Kobakhidze pada hari Kamis bahwa Georgia tidak akan berusaha untuk membuka pembicaraan aksesi dengan Uni Eropa sampai 2028 memicu reaksi marah dari oposisi dan protes selama dua hari.

Halaman: 12Lihat Semua