Mantan IDF: Kalau Israel Kekeh Tetap Lanjutkan Perang di Gaza, Akan Ada Rugi Besar
Ditambah lagi kegaduhan politik dalam negeri Israel akan semakin parah. Akan terjadi upaya konsolidasi untuk menyerang pemerintah.
Komitmen Hamas
Hamas kembali menegaskan komitmennya terhadap perjanjian gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel pada Selasa (11/2), sambil menuduh Tel Aviv gagal memenuhi kewajibannya dan bertanggung jawab atas setiap kendala atau keterlambatan yang terjadi.
Dalam pernyataan yang dipublikasikan di Telegram, Hamas juga menolak pernyataan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengusulkan pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza dengan dalih rekonstruksi.
Hamas menyebut pernyataan tersebut sebagai tindakan "rasis" dan "undangan untuk pembersihan etnis" yang bertujuan menghapus perjuangan Palestina.
Sejak 25 Januari, Trump berulang kali mengusulkan agar warga Palestina di Gaza direlokasi ke negara-negara Arab di kawasan, seperti Mesir dan Yordania. Namun, gagasan ini telah ditolak baik oleh negara-negara Arab maupun para pemimpin Palestina.