Menu

Rusia Meluncurkan 267 Drone di Ukraina, Rekor Untuk Satu Serangan

Amastya 23 Feb 2025, 19:54
Foto selebaran yang diambil oleh Layanan Darurat Negara Ukraina dan dirilis pada 23 Februari 2025 ini, menunjukkan petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api di lokasi setelah serangan drone besar-besaran, di Kyiv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina /AFP
Foto selebaran yang diambil oleh Layanan Darurat Negara Ukraina dan dirilis pada 23 Februari 2025 ini, menunjukkan petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api di lokasi setelah serangan drone besar-besaran, di Kyiv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina /AFP

Putin: Rusia akan terus meningkatkan kemampuan tempur

Serangan terbaru terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa tentaranya di Ukraina membela kepentingan nasional dan bersumpah tekad tidak berubah untuk memperkuat angkatan bersenjata negara itu.

Dalam sebuah video yang dirilis oleh Kremlin pada Hari Pembela Tanah Air Rusia, Putin mengatakan, "Hari ini, dengan mempertaruhkan nyawa mereka dan dengan keberanian, mereka dengan tegas membela tanah air mereka, kepentingan nasional dan masa depan Rusia."

"Kami akan terus meningkatkan kemampuan tempur tentara dan angkatan laut, kesiapan tempur mereka sebagai komponen penting dari keamanan Rusia (dan) jaminan kedaulatannya saat ini dan masa depan," katanya.

Kremlin mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya tidak akan pernah menjual wilayah yang telah direbutnya di Ukraina timur sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada TV pemerintah, "Orang-orang memutuskan untuk bergabung dengan Rusia sejak lama."

Halaman: 123Lihat Semua