Pakar UGM Ungkap Dampak Negatif dan Positif Kemunculan Danantara untuk Indonesia
RIAU24.COM -Kemunculan soal Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias BPI Danantara banyak mendapat sorotan dari publik.
Meskipun Danantara merupakan inisiatif yang diharapkan dapat memperbaiki kinerja dan tata kelola aset negara, namun kemunculanna diterpa berbagai isu mengenai berbagai kebijakan yang menuai pro dan kontra di masyarakat.
Padahal apabila dilihat dari perspektif ekonomi dan manajemen, pendirian Danantara merupakan hal yang lumrah.
Layaknya sebuah holding company atau parent company, Danantara rencananya akan membawahi beberapa BUMN mengelola dana yang diperkirakan mencapai Rp14 ribu triliun.
Ekonom Universitas Gadjah Mada, Eddy Junarsin, mengungkapkan program ini harusnya sudah didesain dan diimplementasikan sejak lama, namun sayangnya diluncurkan di momentum yang kurang kondusif.
Pasalnya, pemerintah saat ini tengah diterpa berbagai isu sosial-politik dari berbagai program yang diperdebatkan publik seperti program efisiensi anggaran, makan bergizi gratis, revisi UU Minerba, dan lain-lain.