Rekonsiliasi Elit, Polarisasi Rakyat: Konsolidasi Politik Jokowi dan Prabowo Masuki Babak Baru
Rakyat merasa ditinggal oleh partai yang mereka dukung karena semua berakhir dalam pelukan kekuasaan.
“Yang berdamai cuma elit, rakyatnya masih berkelahi,” kata Rocky Gerung. “Demokrasi tanpa oposisi adalah teater, dan rakyat cuma jadi penonton yang tak punya tiket untuk bersuara.”
Kondisi ini mengundang pertanyaan besar: apakah rekonsiliasi yang dibanggakan elite benar-benar menyehatkan demokrasi? Atau justru hanya mempertebal tembok kekuasaan?
Dengan pemerintahan baru yang segera terbentuk, perhatian kini tertuju pada bagaimana Prabowo akan menyeimbangkan loyalitas politik kepada Jokowi dan ekspektasi reformasi dari pemilih. Di sinilah, kata pengamat, letak tantangan terbesar: memimpin tanpa menjadi bayangan dari pendahulu.
(***)