Menu

Pilih Jalur Negosiasi, Begini Cara Indonesia Lobi AS demi Hindari Tarif

Rizka 16 Apr 2025, 18:10
Airlangga Hartanto
Airlangga Hartanto

Indonesia telah menyiapkan sejumlah strategi diplomasi, termasuk proposal non-paper yang mencakup isu tarif, hambatan non-tarif, kerja sama perdagangan dan investasi, hingga sektor keuangan. 

Pemerintah juga menyiapkan rencana pembelian produk asal AS senilai 18–19 miliar dollar AS. Strategi ini dianggap sebagai pendekatan ekonomi konkret sekaligus bentuk goodwill terhadap mitra dagang utama. 

Selain itu, Indonesia membuka peluang investasi bagi perusahaan AS, serta mendorong ekspansi perusahaan RI ke pasar Amerika. Airlangga menegaskan hasil pembicaraan di Washington akan sangat menentukan. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana menambah impor minyak dan liquefied petroleum gas (LPG) dari AS senilai 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 168 triliun (asumsi kurs Rp 16.810 per dollar AS).

"Presiden Prabowo mengarahkan kami untuk mengecek komoditas apa saja yang bisa dibeli dari AS. Kami dari ESDM mengusulkan impor sebagian minyak dan menambah kuota LPG," ujar Bahlil saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (15/4). 

Langkah ini diambil untuk menyeimbangkan neraca perdagangan yang selama ini surplus bagi Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan non-migas Indonesia dengan AS surplus 16,84 miliar dollar AS pada 2024.

Halaman: 123Lihat Semua