Tindakan Keras Media Terbaru oleh Donald Trump, Gedung Putih Batasi Akses Reuters dan Bloomberg ke Presiden
"Kami sangat kecewa bahwa pemerintah telah memilih untuk membatasi akses semua layanan kawat, yang liputan Gedung Putih yang cepat dan akurat menginformasikan miliaran orang setiap hari, daripada mengembalikan The Associated Press ke kumpulan kawat," kata juru bicara Lauren Easton dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Bloomberg tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sampai pemerintahan saat ini, tiga layanan kawat yaitu AP, Bloomberg dan Reuters, semuanya adalah anggota standar dari kumpulan tersebut.
Tetapi Gedung Putih melarang AP pada bulan Februari setelah menolak untuk menyebut badan air di selatan Amerika Serikat sebagai ‘Teluk Amerika’ seperti yang diperintahkan Trump untuk disebut.
Setelah menutup AP, sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan timnya akan menentukan siapa yang dapat menikmati akses yang sangat istimewa dan terbatas di ruang-ruang seperti Air Force One dan Oval Office.
Sampai saat itu tempat-tempat itu telah diputuskan oleh Asosiasi Koresponden Gedung Putih, sebuah organisasi yang terdiri dari jurnalis yang meliput Gedung Putih dan presiden.