Penembakan Massal di Kashmir, Pakistan Desak Lakukan Investigasi Internasional
RIAU24.COM - Pakistan yakin investigasi internasional diperlukan atas pembunuhan 26 pria di tempat wisata di Kashmir, India minggu ini.
Melalui pernyataan Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif, pihaknya juga bersedia bekerja sama dengan investigator internasional.
Asif mengatakan kepada New York Times dalam sebuah wawancara bahwa Pakistan "siap bekerja sama" dengan "investigasi apa pun yang dilakukan oleh inspektur internasional."
India mengatakan ada unsur Pakistan dalam serangan pada hari Selasa (22/4), tetapi pihak Islamabad membantah keterlibatan apa pun.
Kedua negara sama-sama mengklaim wilayah pegunungan tersebut, tetapi masing-masing hanya menguasai sebagian wilayah tersebut.
Sejak serangan itu, negara-negara bersenjata nuklir tersebut telah melancarkan serangkaian tindakan terhadap satu sama lain, dengan India menangguhkan Perjanjian Perairan Indus yang penting dan Pakistan menutup wilayah udaranya untuk maskapai penerbangan India.