Dekat dengan Kapolri dan Wakil Ketua DPR, Sinyal Rocky Gerung Masuk Pemerintahan Prabowo?
Terlebih, Rocky sendiri mengakui bahwa kegiatan itu digagas bersama Tumbuh Institute, lembaga inisiasi dirinya, yang kini menjalin kolaborasi erat dengan institusi negara.
"Ada foto es krim, ada jenderal-jenderal di belakang, tapi itu bagian dari upaya mempertemukan akademisi, aparat, dan pemerintah daerah dalam proyek etika lingkungan," kata Rocky lagi.
Penjelasan yang rasional – namun, dalam kacamata politik realpolitik, justru mempertebal aroma transaksional di balik layar.
Spekulasi semakin bergulir karena dalam berbagai kesempatan, Rocky kerap menyentil soal pentingnya memperbaiki etika kekuasaan. Kali ini, ia berbicara tentang "menanam akal sehat" dan "menghijaukan Indonesia melalui kekuatan negara." Sebuah dialektika yang, bagi sebagian pengamat, terasa menggeser posisi Rocky dari sekadar public intellectual ke political actor.
"Saya latih anak muda berpikir radikal tentang lingkungan. Pohon bukan sekadar batang hidup, tapi sungai vertikal yang menghidupi bumi," ujar Rocky, mengutip teorinya tentang fotosintesis dan ekologi sosial.
Ia menguraikan panjang tentang "hak asasi alam" dan pentingnya "persahabatan manusia dengan lingkungan," mengutip pemikiran Profesor Robertus Robet.