Menu

Bolu Kemojo Dapur Mak Zai, Bukti Nyata Pemberdayaan UMKM Lokal oleh RAPP

Devi 30 Apr 2025, 07:10
Bolu Kemojo Dapur Mak Zai, Bukti Nyata Pemberdayaan UMKM Lokal oleh RAPP
Bolu Kemojo Dapur Mak Zai, Bukti Nyata Pemberdayaan UMKM Lokal oleh RAPP

Namun jalan itu tidak mudah. Minimnya akses pelatihan, peralatan, dan pemasaran membuat Dapur Mak Zai sulit berkembang. Sri yang lahir dari keluarga biasa dan harus rela putus sekolah saat di kelas tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP), terus menjaga semangat membesarkan Dapur Mak Zai.

Sampai akhirnya, ia bertemu dengan Program Community Development (CD) dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Melalui program ini, Sri mendapatkan pelatihan kewirausahaan, pendampingan, bantuan alat produksi, hingga penguatan branding dan akses pasar melalui platform digital.

“Dulu saya cuma tahu bikin kue, tapi tidak tahu bagaimana menjualnya. Setelah ikut pelatihan RAPP, saya belajar soal kemasan, cara promosi online, dan bahkan dapat 1.000 kotak kemasan pertama, peralatan dapur, etalase, dan plang nama usaha. Itu sangat membantu,” cerita Sri.

Kini, Dapur Mak Zai tak lagi sekadar dapur rumahan. Omzet usahanya yang semula hanya Rp 2,5 juta per bulan, melonjak hingga mencapai Rp 6,8 juta. Dengan dua varian utama—pandan dan durian—bolu komojo produksinya telah menjadi oleh-oleh khas dari Kabupaten Pelalawan.

Bolu Kemojo Dapur Mak Zai dijual dengan harga bervariasi. Untuk rasa pandan jenis ukuran besar dijual Rp20.000 per kotak, ukuran kecil berisi 8 potong dibanderol Rp22.000. Sedangkan varian durian dengan ukuran besar dijual Rp 25.000 per kotak dan Rp30.000 untuk ukuran kecil dengan isi 8 potong.

Dijelaskan Sri, pemilihan nama "Dapur Mak Zai" sendiri punya cerita tersendiri. "Dapur Mak" menandakan dulu usaha ini dirintis oleh sang ibu, sedangkan "Zai" diambil dari nama anak bungsunya, Zaidan.

Halaman: 123Lihat Semua