Apakah Mesin ATM Masih Dibutuhkan di Tengah Zaman Serba Digital?
"Kebutuhan segmen tertentu masih. Jadi kami lihat potensi masih ada. Perkiraan saya di Indonesia mungkin 30-40 persen itu pasti masih ada," imbuh dia.
Ia membandingkan, Indonesia sendiri saat ini telah mengadopsi pembayaran dengan menggunakan QR Code yang dikenal dengan QRIS, sehingga penggunaan uang tunai mulai berkurang.
Hal ini berbeda dengan kebiasaan orang Jepang yang hingga saat ini masih lebih banyak menggunakan uang kertas dalam transaksi sehari-hari.
"(Indonesia) gradually akan berpindah. Sampai berapa si bottom-nya? Tidak bisa 0, pasti masih 40-50 persen (pengguna uang tunai)," kata dia.
Adapun, untuk tetap dapat digunakan masyarakat, ke depannya, mesin ATM diproyeksikan akan berevolusi kembali.
Tak hanya itu, salah satunya terobosannya adalah dengan memiliki pelayanan pembelian emas.