Begini Cara China Bisa Balas Tarif Tinggi dari AS, Indonesia Nggak Mau Ikutan?
RIAU24.COM - Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China sempat memanas setelah Washington meningkatkan tarif atas produk-produk impor asal Negeri Tirai Bambu.
Namun, para pengamat menilai China masih menyimpan sejumlah “senjata” strategis yang dapat digunakan untuk membalas kebijakan tersebut.
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia dan importir terbesar kedua produk AS, China memiliki sejumlah instrumen ekonomi yang dapat dijadikan alat tawar dalam konflik dagang.
Salah satunya adalah kepemilikan obligasi pemerintah AS yang nilainya mencapai setidaknya 784 miliar dollar AS.
Tak hanya itu, China juga menguasai sebagian besar pasokan elemen langka (rare earth elements) yang sangat dibutuhkan dalam industri teknologi, termasuk untuk produksi perangkat elektronik, kendaraan listrik, hingga sistem pertahanan.
“China sebenarnya punya kekuatan finansial yang lebih besar dari apa yang terlihat di permukaan,” ujar Brad Setser, peneliti senior di Council on Foreign Relations dan mantan penasihat Perwakilan Dagang AS di era pemerintahan Presiden Joe Biden, dikutip dari CNBC.