Menu

AS-China Memangkas Tarif Setelah Perang Dagang Mencapai Puncaknya

Amastya 13 May 2025, 14:14
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengadakan konferensi pers setelah perundingan dagang dengan Tiongkok, di Jenewa, Swiss, 12 Mei 2025 /Reuters
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengadakan konferensi pers setelah perundingan dagang dengan Tiongkok, di Jenewa, Swiss, 12 Mei 2025 /Reuters

Berdasarkan perjanjian ini, AS mengurangi tarif atas barang-barang China dari 145 persen menjadi 30 persen, dan tarif China atas ekspor Amerika dari 125 persen menjadi 10 persen.

Kedua negara juga berkomitmen untuk menghapus tindakan balasan masing-masing dan melanjutkan konsultasi.

Kisah tarif Trump

Pencairan diplomatik ini menyusul eskalasi tak terduga Presiden Donald Trump awal tahun ini, ketika ia mengenakan tarif 145 persen pada sejumlah besar impor Tiongkok, mulai dari baja dan kendaraan listrik hingga elektronik, tekstil, dan logam tanah jarang.

Pemerintah AS membenarkan tindakan tersebut dengan mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional, dengan alasan defisit perdagangan yang membengkak sebesar $1,2 triliun dengan China, menurut Departemen Perdagangan AS.

Sebagai balasan cepat, Kementerian Perdagangan Tiongkok memberlakukan tarif balasan pada ekspor utama Amerika, termasuk hasil pertanian, semikonduktor, mesin industri, dan farmasi.

Halaman: 123Lihat Semua