Pasca Dibebaskan Hamas, Tentara Israel-AS Ogah Bertemu dengan Netanyahu

RIAU24.COM - Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, membebaskan seorang tawanan berkewarganegaraan Amerika-Israel yang ditugaskan menjadi tentara dalam genosida di jalur Gaza.
Media yang berbasis di Beirut, Al Mayadeen, melaporkan tawanan bernama Edan Alexander tersebut telah diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional pada Senin (12/5/2025) waktu setempat di Khan Younis Utara, Gaza bagian selatan.
Pembebasan tersebut bertepatan dengan kedatangan Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff di pangkalan militer Re'im, tempat Alexander dilaporkan telah dipindahkan. Media Israel melaporkan bahwa Alexander diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Qatar pada Rabu untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.
Pembebasan Alexander menyisakan 58 tawanan yang masih ditahan di Jalur Gaza, menurut laporan Israel. Dari jumlah tersebut, 23 orang diyakini masih hidup.
Pembicaraan serius membuahkan hasil
Dalam pernyataan resminya, Hamas mengatakan pembebasan Alexander menyusul komunikasi dengan pemerintah AS dan termasuk dalam upaya mediasi yang lebih luas yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata, membuka penyeberangan, dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Gaza.