PHK Terbesar Kedua oleh Microsoft Memangkas 6.000 Pekerjaan Secara Global

Markas Besar Microsoft /AFP
RIAU24.COM - Microsoft berencana untuk memberhentikan sekitar 3 persen dari tenaga kerjanya pada hari Selasa, yang mungkin berjumlah 6.000 orang.
Perusahaan mengalami pengurangan tenaga kerja besar terakhir pada tahun 2023 ketika memberhentikan 11.000 karyawan.
“Pemotongan akan terjadi di semua tingkatan dan geografi, termasuk LinkedIn dan Xbox, tetapi karyawan tingkat manajerial akan menjadi fokus,” kata juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan.
"Untuk meningkatkan efisiensi kami, kami akan meminimalkan redundansi dengan merampingkan proses, prosedur, dan peran kami," tambah pernyataan tersebut.
Dampak Geografis
Di Negara Bagian Washington saja, 1.985 pekerja akan diberhentikan, termasuk karyawan kantor dan jarak jauh.