Resmi Dilantik, Paus Leo XIV Ajak Umat Bersatu Terutama Bagi Gereja yang Terpecah
Massa meneriakkan "Viva il Papa" (Hidup Paus) dan "Papa Leone", namanya dalam bahasa Italia, saat mobil pausnya yang khas dan beratap terbuka berputar-putar di sekitar Lapangan Santo Petrus.
Banyak pemimpin dunia menghadiri upacara tersebut, termasuk presiden Peru, Israel dan Nigeria, perdana menteri Italia, Kanada dan Australia, Kanselir Jerman Friedrich Merz dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Wakil Presiden AS JD Vance, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Vance sempat berjabat tangan sebentar dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di awal upacara. Kedua pria itu terakhir kali bertemu pada bulan Februari di Gedung Putih, ketika mereka beradu pendapat dengan sengit di hadapan media.
Para bangsawan Eropa juga mengambil tempat di kursi VIP dekat altar utama, termasuk Raja Spanyol Felipe dan Ratu Letizia.
Sebagai bagian dari upacara tersebut, Leo menerima dua benda simbolis: jubah liturgi yang dikenal sebagai pallium, selempang dari wol domba yang melambangkan perannya sebagai seorang gembala, dan "cincin nelayan", yang mengingatkan kita pada paus pertama, Santo Petrus, yang adalah seorang nelayan.
Cincin meterai emas seremonial tersebut dibuat khusus untuk setiap paus baru dan dapat digunakan oleh Leo untuk menyegel dokumen, meskipun tujuan ini sudah tidak digunakan lagi di zaman modern.