Aplikator Bongkar Dampak Terjadi Jika Driver Ojol Diangkat Dari Mitra ke Pegawai
RIAU24.COM -Empat perusahaan transportasi online mengungkap perubahan status pengemudi ojek online (ojol) menjadi pegawai berpotensi mengurangi jumlah driver.
Business Development Representative inDrive Ryan Rwanda mengungkapkan perubahan status akan membuat perusahaan menanggung beban lebih mengingat ada kewajiban memberikan jaminan sosial dan hak-hak lain sesuai perundang-undangan.
"Perubahan status menurut saya akan sedikit berisiko dikarenakan adanya kemungkinan, kalau dari sisi saya sebagai direktur bisnis, akan ada kemungkinan pengurangan jumlah total driver," ujar Ryan saat berdiskusi dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Aroem Resto & Cafe Jakarta, Senin (19/5).
Ryan menjelaskan pihaknya telah menggelar beberapa diskusi merespons persoalan ini. Hasilnya, para driver ojol di inDrive juga menyatakan tidak sepakat dengan perubahan status menjadi karyawan.
"Apa yang akan terjadi? Kalau dari analisa kami itu tiga hal yang akan terjadi. Satu, seperti tadi teman-teman sudah utarakan, pasti (jumlah driver ojol) tidak akan bisa sebanyak saat ini," ucap Tirza.
Setali tiga uang, Government Relations Specialist Maxim Indonesia Muhammad Rafi Assagaf juga menyampaikan ketidaksetujuan atas tuntutan perubahan status ojol menjadi karyawan tetap.