Menu

Fenomena Hipogami, Perempuan Sukses Turun Kelas Nikahi Pria Biasa

Devi 30 May 2025, 20:38
Fenomena Hipogami, Perempuan Sukses Turun Kelas  Nikahi Pria Biasa
Fenomena Hipogami, Perempuan Sukses Turun Kelas Nikahi Pria Biasa

"Perempuan sekarang lebih memilih hubungan yang suportif dan saling menghargai," kata Michelle Begy dari Ignite Dating.

Namun, tak semua negara mengalami perubahan serupa. Di India, Tiongkok, Iran, dan Jepang, norma tradisional masih kuat. Di China, misalnya, perempuan berpendidikan tinggi yang belum menikah dijuluki 'sheng nu' alias 'perempuan sisa'.

Meski hipogami meningkat, hubungan seperti ini tidak selalu mudah. "Pria bisa merasa terancam jika pasangannya lebih sukses," ujar Steiber.

Sementara itu, Catherine Hakim, sosiolog dari Inggris, menyebut bahwa meski perempuan makin banyak kuliah, sistem sosial masih cenderung mempertahankan peran pria sebagai pencari nafkah utama.

"Bahkan di negara Skandinavia, pria masih menyumbang 75 persen pendapatan rumah tangga," ujarnya.

Namun satu hal jelas, pandangan soal siapa menikah dengan siapa tak lagi sesederhana cerita dongeng. Kini, hubungan dibangun bukan hanya atas dasar status, tapi juga kesetaraan dan dukungan emosional.

Sambungan berita:  
Halaman: 123Lihat Semua