Menu

Ngeri! Budaya Kerja Jepang Berujung Kematian, Warga Ramai-ramai Minta Resign

Devi 10 Jun 2025, 11:24
Ngeri! Budaya Kerja Jepang Berujung Kematian, Warga Ramai-ramai Minta Resign
Ngeri! Budaya Kerja Jepang Berujung Kematian, Warga Ramai-ramai Minta Resign

RIAU24.COM -  Budaya kerja di Jepang yang kaku dan penuh tekanan telah menciptakan fenomena tragis, dikenal sebagai karoshi, atau kematian akibat lembur. Istilah ini menggambarkan kondisi saat karyawan meninggal karena beban kerja berlebih, baik akibat gagal jantung, stroke, maupun bunuh diri.

Salah satu kasus paling dikenal adalah Miwa Sado, jurnalis NHK, yang meninggal di usia 31 tahun pada 2013 setelah mencatat 159 jam lembur dalam satu bulan.

Meskipun NHK kemudian menerapkan aturan baru, seperti keharusan izin bekerja setelah pukul 10 malam atau pada hari libur, kasus serupa kembali terjadi pada 2019, menandakan bahwa perubahan masih lambat.

Perusahaan seperti NHK kini mewajibkan konsultasi kesehatan bagi pegawai yang kelebihan beban kerja, tetapi hal ini belum cukup untuk mengatasi akar permasalahan budaya kerja Jepang yakni loyalitas ekstrem, lembur tanpa kompensasi, dan tekanan untuk tetap bekerja meski sudah melewati batas kewajaran.

Istilah seperti 'shachiku', yang berarti 'ternak perusahaan' atau 'budak upah', mencerminkan bagaimana para pekerja merasa kehilangan kendali atas hidup mereka. Banyak yang bekerja dari pagi hingga dini hari, tidur di kantor, dan tidak menerima bayaran lembur, praktik umum di perusahaan yang disebut sebagai 'black company'.

Halaman: 12Lihat Semua