Ketegangan di Timur Tengah, 244 Orang Tewas di Iran dan 17 di Israel
Sementara itu, di Israel, meski 17 orang meninggal dan 390 orang terluka, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya akan melanjutkan perang.
Dalam wawancara dengan kantor berita Amerika Fox News, Netanyahu mengatakan Israel akan melanjutkan kampanye militernya terhadap Iran untuk membongkar fasilitas nuklir mereka. Ia mengatakan fasilitas nuklir Iran merupakan ancaman bagi Israel dan sekutunya.
"Kami siap melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai tujuan ganda kami, yakni menyingkirkan, dua ancaman eksistensial ancaman nuklir dan ancaman rudal balistik," kata Netanyahu.
"Kita bertindak untuk menyelamatkan diri kita sendiri, tetapi juga, menurut saya, bukan hanya untuk melindungi diri kita sendiri tetapi juga melindungi dunia dari rezim pembakar ini. Kita tidak bisa membiarkan rezim paling berbahaya di dunia memiliki senjata paling berbahaya di dunia," tambahnya.
'Menyeret konflik ke Teluk Persia adalah kesalahan strategis'
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan pada hari Minggu (15 Juni) bahwa Iran tidak ingin konfliknya dengan Israel meluas ke negara-negara tetangga kecuali situasinya dipaksakan.