Gen Z Dikit-dikit Botox-Filler Biar Awet Muda, Dermatolog Bilang Gini
RIAU24.COM - Botox dan filler belakangan bak menjadi 'primadona' perawatan kecantikan untuk mengatasi kerutan dan garis halus di wajah. Bahkan, tidak sedikit yang masih berusia awal 20-an menjajal dua treatment tersebut dengan alasan mencegah penuaan lebih dini.
Khususnya terkait filler, bila dilakukan secara menahun, ada kemungkinan reaksi kimia yang juga perlu diwaspadai.
"Risiko jangka panjang sih rasanya botox tidak ya, tapi kalau filler, tentunya dalam 6 bulan dia akan berkurang, kadang-kadang 12 bulan, dan kadang-kadang itu harus diisi ulang kan, reaksi kimia tentunya itu kan harus diperhitungkan," tuturnya, Minggu (15/6/2025).
"Klaim dari produknya sendiri tidak ada kontraindikasi atau tidak ada efek samping apabila digunakan berkepanjangan, karena itu sebenarnya bisa diserap, apabila dibutuhkan bisa disuntikkan lagi, tetapi apakah yang bertahun-tahun itu betul aman? Nah itu yang harus kita perhatikan," sorotnya.