Demam Berdarah yang Mematikan Melanda Wilayah Pesisir Bangladesh
Pola cuaca yang berubah, membuat hujan yang dulunya dapat diprediksi menjadi tidak pasti, menambah tantangan, dengan orang-orang menyimpan air hujan bila mereka bisa.
Namun Mushtuq Husain, pakar kesehatan masyarakat dan penasihat di IEDCR, mengatakan bahwa wadah penyimpanan air yang melimpah juga menyediakan tempat berkembang biaknya nyamuk yang sempurna.
"Kita tidak bisa membiarkan genangan air di mana pun, itu seharusnya menjadi aturan praktis, tetapi itu tidak terjadi," katanya.
"Kerentanan meningkat karena suhu tinggi dan curah hujan tidak menentu, yang mendukung perkembangbiakan nyamuk," tambahnya.
Bangladesh telah mencatat kasus demam berdarah sejak tahun 1960-an tetapi mendokumentasikan wabah pertama demam berdarah dengue, suatu bentuk penyakit yang parah dan terkadang fatal, pada tahun 2000.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa demam berdarah dan virus lain yang ditularkan melalui nyamuk menyebar lebih cepat dan lebih jauh karena perubahan iklim.