Netanyahu menyinggung peran Amerika Serikat dalam operasi tersebut dengan menyebut bahwa Presiden Donald Trump tidak memberikan syarat apa pun atas keterlibatan Amerika, karena hubungan kedua negara berlangsung secara terbuka dan saling percaya.

“Trump dalah pemimpin hebat, dan dialah yang membuat keputusan untuk Amerika. Kami berbicara sebagai teman sejati. Kami tahu kapan mereka akan bertindak, dan mereka tahu kapan kami akan bergerak,” ungkap Netanyahu.

Lebih lanjut, Netanyahu mengklaim bahwa rezim Iran secara nyata mengancam keberadaan Israel.

Netanyahu mengatakan operasi yang dilancarkan bertujuan untuk menghapus ancaman nuklir dan rudal balistik yang diarahkan kepada negaranya.

Israel dan Iran telah lama berada dalam ketegangan, terutama menyangkut program nuklir Iran yang dituduh mengarah pada pengembangan senjata nuklir  tuduhan yang berulang kali dibantah oleh pihak Iran.

(aln)