Indonesia Tawarkan Peningkatan Pembelian dari AS dengan Imbalan Tarif yang Lebih Rendah
Susiwijono Moegiarso, pejabat senior dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, juga mengatakan kepada Reuters bahwa sektor-sektor ini sangat penting bagi ekonomi ekspor Indonesia dan memerlukan akses yang lebih baik ke pasar AS.
Peluang investasi mineral di atas meja
Indonesia juga telah memberikan tawaran kepada AS untuk berinvestasi di sektor mineral penting, termasuk tembaga, nikel, dan bauksit, yang merupakan bahan baku utama dalam produksi kendaraan listrik dan baterai.
Airlangga menegaskan bahwa kerja sama militer tidak termasuk dalam negosiasi tersebut.
Pada tahun 2024, defisit perdagangan barang AS dengan Indonesia mencapai $17,9 miliar.
Menurut data perdagangan, ekspor utama Amerika ke Indonesia meliputi kacang kedelai, gas minyak bumi, dan pesawat terbang.