RIAU24.COM - Para pemimpin negara-negara BRICS menyambut Indonesia sebagai anggota kelompok tersebut, sementara 10 negara, termasuk Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Nigeria, Malaysia, Thailand, Kuba, Vietnam, Uganda, dan Uzbekistan, sebagai negara mitra.

Deklarasi bersama KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil, pada hari Minggu menyatakan, "Kami menyambut Republik Indonesia sebagai anggota BRICS, serta Republik Belarus, Negara Plurinasional Bolivia, Republik Kazakhstan, Republik Kuba, Republik Federal Nigeria, Malaysia, Kerajaan Thailand, Republik Sosialis Vietnam, Republik Uganda, dan Republik Uzbekistan sebagai negara mitra BRICS."

Deklarasi ini menggarisbawahi pentingnya adopsi Deklarasi Kerangka Kerja Pemimpin BRICS tentang Keuangan Iklim dan Pernyataan Pemimpin BRICS tentang Tata Kelola Global Kecerdasan Buatan, serta mendukung peluncuran Kemitraan BRICS untuk Pemberantasan Penyakit yang Ditentukan Secara Sosial.

Prakarsa-prakarsa ini menunjukkan upaya bersama BRICS untuk mendorong solusi yang inklusif dan berkelanjutan bagi berbagai masalah global yang mendesak, menurut deklarasi bersama tersebut.

Sebagai kelompok formal, BRIC didirikan setelah pertemuan para pemimpin Rusia, India, dan Cina di St. Petersburg di sela-sela KTT G8 pada tahun 2006.

Pengelompokan ini diformalkan selama pertemuan pertama para Menteri Luar Negeri BRIC di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada tahun 2006.