Tiongkok Hadapi Deflasi Pabrik yang Makin Dalam Akibat Perang Dagang dengan AS
Lynn Song, kepala ekonom untuk China di ING, mengatakan kepada Reuters bahwa data inflasi yang terus melemah memberi ruang bagi People's Bank of China untuk memangkas suku bunga lebih lanjut.
Meskipun belum ada tanda-tanda krisis, Song mengisyaratkan pemangkasan suku bunga berikutnya mungkin akan dilakukan pada kuartal keempat karena otoritas berupaya meningkatkan aktivitas.
Sebuah ujian ketahanan Tiongkok
Deflasi produsen yang semakin dalam dan pertumbuhan harga konsumen yang lemah membuat Beijing menghadapi tindakan penyeimbangan yang rumit.
Para pembuat kebijakan harus mempertimbangkan perlunya stimulus lebih lanjut terhadap kekhawatiran akan meningkatnya risiko utang atau gelembung properti.
Seperti yang dicatat Reuters, dengan AS yang meningkatkan tarif dan pesanan ekspor China yang masih kesulitan, ekonomi terbesar kedua di dunia menghadapi jalan yang sulit ke depan, mencoba mempertahankan pertumbuhan sambil bersiap menghadapi lebih banyak volatilitas dalam lingkungan perdagangan global yang semakin tidak dapat diprediksi.