Menu

Harga Minyak Stabil Setelah Turun, Terbebani Ancaman Tarif dan Prospek OPEC

Amastya 11 Jul 2025, 19:40
Dongkrak pompa minyak terlihat di deposit minyak dan gas serpih Vaca Muerta di provinsi Patagonia, Neuquen, Argentina, 21 Januari 2019 /Reuters
Dongkrak pompa minyak terlihat di deposit minyak dan gas serpih Vaca Muerta di provinsi Patagonia, Neuquen, Argentina, 21 Januari 2019 /Reuters

Sebelumnya, Presiden Trump juga memaparkan rencana tarif impor dari negara-negara seperti Brasil, di samping bea masuk untuk tembaga, semikonduktor, dan farmasi, yang menandakan meningkatnya ketegangan dalam perdagangan internasional.

OPEC+ memangkas perkiraan dan prospek pasokan

Kekhawatiran terbaru juga berasal dari revisi proyeksi permintaan minyak OPEC.

Pada 10 Juli, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menurunkan proyeksi permintaan minyak global untuk tahun 2026-2029, dengan alasan pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah, terutama di Tiongkok.

OPEC kini memperkirakan permintaan minyak global rata-rata mencapai 106,3 juta barel per hari (bph) pada tahun 2026, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 108 juta bph.

Meskipun OPEC dan sekutunya (OPEC+) berencana meningkatkan produksi sebesar 550.000 barel per hari pada bulan Agustus, laporan menunjukkan bahwa kelompok tersebut mungkin akan menghentikan peningkatan produksi lebih lanjut setelah bulan September karena kekhawatiran akan kelebihan pasokan di akhir tahun.

Halaman: 123Lihat Semua