Gara-gara Tarif Trump, Produk Uniqlo Terancam Makin Mahal
Trump sebelumnya juga menetapkan tenggat waktu 1 Agustus 2025 untuk mulai memberlakukan tarif resiprokal atau timbal balik bagi hampir semua mitra dagang AS.
Kebijakan yang disebut-sebut tidak konsisten ini telah memicu kekhawatiran akan inflasi baru dan perlambatan ekonomi, serta menurunkan minat belanja masyarakat di AS dan pasar-pasar besar lainnya.
Untuk tahun fiskal yang berakhir Agustus ini, Fast Retailing masih mempertahankan proyeksi laba operasional sebesar 545 miliar yen atau setara Rp60,19 triliun (asumsi kurs Rp110 per yen Jepang), karena sebagian besar stok barang untuk pasar AS telah dikirim lebih awal.
"Dampak untuk tahun fiskal 2025 kemungkinan akan terbatas, apa pun tarifnya," tulis perusahaan dalam pernyataan keuangan.
Laba operasional perusahaan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Mei tercatat naik 1,4 persen menjadi 146,7 miliar yen atau Rp16,19 triliun. Angka ini berada di bawah proyeksi analis yang diperkirakan mencapai 153,8 miliar yen.
Uniqlo yang kini memiliki lebih dari 2.500 toko di seluruh dunia, awalnya hanya bermula dari satu toko kecil di Hiroshima, Jepang 40 tahun lalu. Produk unggulannya berupa fleece murah dan kaus katun kebanyakan diproduksi di China dan pusat manufaktur lain di Asia.