Menu

Inflasi AS Diperkirakan Meningkat Seiring dengan Penerapan Tarif Donald Trump

Amastya 13 Jul 2025, 19:43
Patung-patung kecil terlihat di depan tulisan 'Inflasi', bendera AS, dan grafik saham yang sedang naik daun dalam ilustrasi ini /Reuters
Patung-patung kecil terlihat di depan tulisan 'Inflasi', bendera AS, dan grafik saham yang sedang naik daun dalam ilustrasi ini /Reuters

RIAU24.COM - Dari konsumen Amerika yang menghadapi kembalinya tekanan harga, hingga Tiongkok yang memperkuat koridor perdagangan Asia baru, hingga perjuangan keras Argentina untuk mengendalikan hiperinflasi, tahun 2025 terbukti menjadi tahun yang krusial bagi perekonomian global.

Data terbaru dari lembaga resmi, yang dihimpun oleh Bloomberg, mengungkapkan lanskap yang semakin terfragmentasi.

Meskipun beberapa negara masih mampu bertahan, negara lain menghadapi tantangan akibat tarif, permintaan yang lemah, dan inflasi yang terus berlanjut.

Inflasi AS sedikit meningkat seiring kenaikan tarif

Tarif AS yang tinggi mulai dirasakan konsumen setelah berbulan-bulan kenaikan harga relatif rendah.

Survei terbaru Bloomberg terhadap para ekonom menunjukkan peningkatan yang jelas pada indeks harga konsumen (IHK) inti bulan Juni, tidak termasuk makanan dan energi yang fluktuatif.

Halaman: 12Lihat Semua