Menu

Pengayaan Substansi Ranperda Pansus RPJMD DPRD Bengkalis ke Kota Tanjung Pinang

Dahari 21 Jul 2025, 19:15
Pengayaan Substansi Ranperda Pansus RPJMD DPRD Bengkalis ke Kota Tanjung Pinang
Pengayaan Substansi Ranperda Pansus RPJMD DPRD Bengkalis ke Kota Tanjung Pinang

Muhammad Isa juga menegaskan pentingnya mengangkat kearifan lokal, budaya Melayu, pengembangan ekonomi kreatif, dan ketahanan pangan daerah. Menurutnya, ketergantungan pada satu sektor ekonomi berisiko terhadap stabilitas daerah.

Bengkalis sedang diarahkan pada desain pembangunan berbasis potensi lokal, memperhatikan sektor pertanian, perkebunan, pariwisata, kerajinan, serta industri kreatif. Kami ingin belajar bagaimana Kota Tanjung Pinang membangun budaya sebagai penopang kemajuan ekonomi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Muhammad Isa mengungkapkan bahwa di Bengkalis telah dirancang pengembangan empat klaster wilayah dengan fokus pada penguatan budaya Melayu. “Kami memulai gerakan penetapan tema-tema pada desa, seperti kampung zapin, kampung tenun, kampung kompang, kampung gasing, kampung tradisi, hingga kampung silat. Harapannya, warisan budaya ini dapat dikenal dunia dan tidak punah,” jelasnya.

Ia juga menekankan tiga aspek penting yang menjadi perhatian Pansus, yakni letak strategis Bengkalis sebagai beranda terdepan, kekuatan budaya Melayu, serta potensi perikanan dan kelautan dalam mendorong ekonomi daerah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bappelitbang Kota Tanjung Pinang, Drs. Riono, M.Si, menyampaikan bahwa budaya Melayu dan potensi perikanan merupakan aset besar yang mampu menggerakkan perekonomian. “Budaya Melayu dapat menjadi daya tarik wisata dan produk budaya bernilai ekonomi, sementara perikanan dan kelautan, khususnya di kawasan Selat Malaka, memiliki peluang besar untuk pengembangan sektor perikanan tangkap, budidaya, serta pengolahan hasil laut,” ungkapnya.

Riono juga menambahkan bahwa konsep kampung budaya seperti yang ada di Bengkalis merupakan keunggulan tersendiri. “Jika di Bengkalis ada kampung zapin atau kampung budaya lainnya, itu akan menjadi identitas unik. Di Tanjung Pinang, wilayah kami lebih banyak pulau dan lautan, sehingga potensi pengembangannya berbeda,” pungkasnya.

Sambungan berita:  
Halaman: 123Lihat Semua