PTPN Group Luncurkan Aplikasi Eco Cycle, Percepat Transformasi Hijau Industri Perkebunan
RIAU24.COM - Holding Perkebunan PTPN III (Persero) resmi meluncurkan Eco Cycle, sebuah inovasi digital berbasis prinsip circular economy yang bertujuan mengoptimalkan pengelolaan limbah di sektor kelapa sawit, karet, dan tebu. Peluncuran aplikasi ini dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pagar Merbau, Regional II Sumatera Utara, akhir pekan lalu.
Aplikasi Eco Cycle dirancang untuk menciptakan pengelolaan limbah yang lebih efisien, transparan, dan bernilai tambah. Selain memudahkan pemantauan data secara real-time, sistem ini juga membuka peluang komersialisasi residu kebun dan pabrik, seperti tandan kosong, limbah cair (POME), serta abu boiler.
Direktur Utama PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna, menekankan bahwa Eco Cycle merupakan bagian penting dari transformasi hijau industri perkebunan. Menurutnya, aplikasi ini bukan sekadar alat pelaporan, tapi sistem terintegrasi yang menyatukan aspek lingkungan, operasional, dan ekonomi dalam satu platform.
“Eco Cycle akan menjadi pilar utama pengelolaan limbah berbasis data. Ini adalah bentuk nyata komitmen PTPN terhadap tanggung jawab lingkungan,” ujar Denaldy, dikutip Agricom.id dari keterangan tertulis, Selasa (8/7).
Mewakili Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Ugun Untaryo menyebut bahwa penerapan Eco Cycle di lingkungan PalmCo menjadi langkah signifikan dalam digitalisasi pengelolaan limbah berbasis ekonomi sirkular. Ia menegaskan bahwa sistem ini akan mempercepat pengambilan keputusan di lapangan dan membuka ruang pengembangan energi alternatif serta efisiensi biaya.
“Dengan Eco Cycle, kami dapat memetakan titik-titik penghasil limbah, menganalisis potensi pemanfaatannya, dan memperluas peluang komersialisasi. Ini bukan hanya soal pengelolaan limbah, tapi juga bagian dari strategi efisiensi dan keberlanjutan jangka panjang,” jelas Ugun.