Menu

Rocky Gerung Desak Prabowo Koreksi Penyataannya soal PSI: PSI Kaesang Berbeda dengan Sutan Sjahrir!

Zuratul 28 Jul 2025, 08:47
Rocky Gerung Desak Prabowo Koreksi Penyataannya soal PSI. (Screenshot dari YouTube Channel @RockyGerungOfficial_2024)
Rocky Gerung Desak Prabowo Koreksi Penyataannya soal PSI. (Screenshot dari YouTube Channel @RockyGerungOfficial_2024)

Ia menjelaskan, Partai Sosialis Indonesia dibubarkan oleh Presiden Soekarno pada 1960 karena secara terbuka menentang gejala otoritarianisme yang berkembang di era Demokrasi Terpimpin. Bagi Rocky, sikap kritis PSI terhadap kekuasaan kala itu justru mencerminkan watak moral dan intelektual partai yang sebenarnya.

"Karena PSI awal itu partai kader dimaksudkan untuk menjaga negeri supaya demokrasi tetap hidup. Dan karena itu partai itu kemudian dibubarkan oleh Soekarno karena memprotes gejala otoriter pada Presiden Soekarno tahun 60-an itu," papar Rocky.

Sikap dan tujuan PSI sosialis yang sangat berbeda dengan PSI solidaritas itu membuat Rocky mendesak agar Prabowo segera mengoreksi pidatonya.

Rocky juga menggarisbawahi bahwa PSI masa lalu adalah partai kader yang dihuni para intelektual, bukan partai yang menghamba kepada kekuasaan. Ia menyebut partai tersebut memiliki basis gagasan yang kuat, mengedepankan pendidikan politik, dan didirikan oleh tokoh-tokoh berintegritas tinggi.

“Kalau kita baca buku-buku Sjahrir seperti Perjuangan Kita atau Demokrasi Sosialis, semua itu menunjukkan ada pikiran di situ. PSI adalah partai kader, bukan partai cawek-cawek kekuasaan,” katanya.

Sebaliknya, Rocky menilai PSI modern lebih mencerminkan pragmatisme politik yang lekat dengan dukungan oligarki. Ia mengkritik ideologi yang diusung partai tersebut, yang menurutnya hanya menjadi perpanjangan tangan kekuasaan dan kehilangan arah perjuangan ideologis.

Halaman: 123Lihat Semua