Menu

Amerika-Israel Bersekutu Boikot Pertemuan PBB Saat Bahas Kemerdekaan Negara Palestina

Zuratul 29 Jul 2025, 09:41
Amerika-Israel Bersekutu Boikot Pertemuan PBB Saat Bahas Kemerdekaan Negara Palestina. (Screenshot/detikCom)
Amerika-Israel Bersekutu Boikot Pertemuan PBB Saat Bahas Kemerdekaan Negara Palestina. (Screenshot/detikCom)

Ketika mandat Inggris atas Palestina berakhir, rencana pembagian PBB pada tahun 1947 menetapkan pembagian wilayah tersebut menjadi negara-negara Yahudi dan Arab. 

Hal ini ditolak warga Palestina sebagai penduduk asli yang tanahnya dicaplok kelompok Zionis. 

Negara-negara Arab tetangga Palestina menyatakan perang dan rencana dua negara itu tidak pernah dilaksanakan. Berdasarkan gencatan senjata 1949, Yordania memegang kendali atas Tepi Barat dan Yerusalem Timur, serta Mesir atas Gaza.

Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza dalam perang Timur Tengah tahun 1967. 

Orang-orang Palestina menginginkan tanah tersebut untuk dijadikan negara merdeka di masa depan bersama Israel, dan gagasan solusi dua negara berdasarkan perbatasan Israel sebelum tahun 1967 telah menjadi dasar perundingan perdamaian sejak tahun 1990-an.

Solusi dua negara mendapat dukungan internasional yang luas. Logika di balik hal ini adalah bahwa populasi Israel – bersama dengan Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Gaza – terbagi rata antara orang Yahudi dan Palestina.

Halaman: 123Lihat Semua