“Tahun ini kami dititipkan amanah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan untuk menyusun tiga buku, salah satunya adalah buku tentang lima perempuan pertama yang menempati posisi strategis di Provinsi Riau. Ibu Kasmarni menjadi salah satu tokoh utama karena beliau adalah Bupati perempuan pertama di Kabupaten Bengkalis,” ujar Rahmita.

Buku lain yang tengah disiapkan Bustatin antara lain adalah buku “Perempuan Penggiat Batik”, serta buku tentang istri istri Gubernur Riau pasca Ibu Septina. Proses penulisan buku ini melibatkan para jurnalis independen dan akademisi, yang akan menggali kisah dan data secara mendalam dari para tokoh.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bengkalis Kasmarni menyambut baik inisiatif Pusdatin Punri, Beliau juga memberikan izin resmi untuk digunakan sebagai narasumber dan menyampaikan kesiapan untuk memberikan data serta informasi yang dibutuhkan guna mendukung proses penulisan.

“InsyaAllah, kami siap membantu. Semoga buku ini menjadi inspirasi, terutama untuk perempuan Riau agar terus bergerak dan mengambil peran strategis dalam pembangunan,” ujar Bupati Kasmarni.

Pertemuan ini sekaligus menandai dimulainya kolaborasi antara Pusdatin dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam pengumpulan data dan penulisan kisah inspiratif perempuan. 

Dengan semangat serta saling mendukung, Bustatin berharap buku buku ini dapat segera diterbitkan dan menjadi rujukan penting dalam dokumentasi sejarah perempuan Riau.