Polisi Ungkap Hasil Penyelidikan Kematian Diplomat Kemlu, Tidak Ditemukan Unsur Pidana
Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor), Nathanael Sumampouw, menjelaskan bahwa ADP menjalani peran profesional yang menuntut empati tinggi dan ketahanan psikologis, terutama dalam tugas-tugas perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
“Peran seperti itu menimbulkan dampak seperti burnout dan compassion fatigue karena terus-menerus berhadapan dengan penderitaan dan krisis,” kata Nathanael.
Meskipun dikenal sebagai pribadi positif dan bertanggung jawab di lingkungan kerja, ADP diketahui memiliki kesulitan dalam mengekspresikan emosi negatif. Hal ini menyebabkan ia menyimpan tekanan psikologis secara internal.
“Penghayatan mendalam terhadap tekanan hidup dan ketidakmampuan mengekspresikan emosi negatif membuat almarhum menghadapi hambatan dalam mengakses dukungan, baik dari lingkungan maupun layanan kesehatan mental,” ujarnya.
Upaya untuk mencari bantuan mental pernah dilakukan oleh ADP, terutama pada periode 2013 dan 2021, berdasarkan data otopsi psikologis. Namun, dinamika psikologis yang kompleks serta kecenderungan menekan perasaan membuatnya sulit mengelola tekanan secara adaptif.