Manufaktur Tiongkok Anjlok ke Level Terendah Sejak April di Tengah Lesunya Permintaan dan Ekspor
RIAU24.COM - Aktivitas manufaktur Tiongkok melanjutkan tren penurunannya pada bulan Juli, menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi meskipun tarif AS telah dilonggarkan.
Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok (NBS), Indeks Manajer Pembelian (PMI) resmi negara itu turun menjadi 49,3, turun dari 49,7 pada bulan Juni.
Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur, dan angka bulan Juli menandai level terendah sejak April.
Data ini berada di bawah ekspektasi pasar, yang sebelumnya memperkirakan PMI akan stabil di angka 49,7.
Kontraksi dalam manufaktur terjadi di tengah tantangan domestik dan eksternal yang terus berlanjut.
Khususnya, serangkaian peristiwa cuaca buruk, termasuk hujan lebat, suhu tinggi, dan banjir di beberapa wilayah, telah menekan produksi.