Fenomena One Piece Dinilai Pakar Sebagai Ekspresi Sosial Bukan Makar
RIAU24.COM -Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger dari anime One Piece di media sosial menjelang HUT ke-80 RI menarik perhatian publik, termasuk sejumlah wakil rakyat.
Namun, maraknya bendera bajak laut itu dinilai bukanlah hal yang perlu dicurigai, melainkan wujud ekspresi sosial masyarakat.
Sosiolog dari Universitas Indonesia, Rissalwan Lubis, mengatakan kemunculan simbol One Piece harus dibaca sebagai bentuk keresahan kolektif yang muncul dalam ruang publik, bukan sebagai upaya mengganggu stabilitas negara.
“Pemerintah seharusnya introspeksi, melihat bahwa ada yang tidak beres,” ujar Rissalwan saat dihubungi, Sabtu (2/8/2025).
Menurutnya, masyarakat memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan suara yang selama ini terasa tidak terdengar.
Media sosial, dalam hal ini, menjadi ruang alternatif untuk menyalurkan kritik.