Heboh di Media Sosial, Begini Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Sebagai langkah penanganan, pesawat diarahkan kembali ke apron (RTA).
Kemudian penumpang berinisial H diturunkan dan diserahkan kepada pihak berwenang, yaitu petugas keamanan bandar udara (aviation security), Otoritas Bandar Udara, PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) serta kepolisian untuk investigasi dan proses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Meskipun pernyataan awal pelanggan diduga sebagai candaan, Lion Air bersama pihak berwenang mengambil langkah tegas dan preventif dengan mengklasifikasikan situasi sebagai potensi ancaman (bomb threat). Hal ini dilakukan demi memastikan kenyamanan seluruh pelanggan dan awak pesawat dalam menjalankan standar keselamatan serta keamanan penerbangan yang berlaku," ujar Danang.
Setelah itu, seluruh penumpang berikut barang dan bagasinya diturunkan. Bagasi dan barang bawaan diperiksa ulang oleh petugas keamanan dan pihak terkait.
Dari hasil pemeriksaan barang dan bagasi tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya.
"Sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan dan kenyamanan, Lion Air menyiapkan pesawat pengganti Boeing 737-900ER registrasi PK-LSW. Penerbangan JT-308 kemudian diberangkatkan kembali pada hari yang sama (02/08) dan telah mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu," ujarnya.