Menu

Pitra Romadoni Serang Rocky Gerung soal 'Siapa Fufufafa?' Minta Bongkar Identitas

Zuratul 7 Aug 2025, 10:14
Pitra Romadoni Serang Rocky Gerung. (Collage By Zuratul Aini Rodhiah)
Pitra Romadoni Serang Rocky Gerung. (Collage By Zuratul Aini Rodhiah)

Rocky menegaskan bahwa isu-isu seperti ijazah palsu atau pupu papa bukan sekadar sensasi, melainkan simbol kegelisahan publik terhadap etika kekuasaan. Menurutnya, ketika persoalan seperti ini tidak dijawab dengan jujur dan transparan, maka publik akan terus mempertanyakan moralitas politik nasional.

Perselisihan Tajam: Hukum Vs Filsafat

Puncak ketegangan muncul ketika Rocky mengulangi istilah “pupu papa”, istilah sindiran yang sebelumnya ia lempar dalam berbagai forum untuk menggambarkan aktor di balik kekuasaan yang disebut-sebut bukan berasal dari jalur resmi atau konstitusional. Pitra langsung menyergah dan menuntut agar Rocky menjelaskan siapa yang dimaksud dengan istilah itu.

"Kalau Anda tahu siapa pupu papa itu, sebutkan. Jangan bermain simbol. Ini debat publik, bukan panggung sandiwara," tantangnya.

Dalam responsnya, Rocky tidak memberikan jawaban eksplisit. Ia mempertahankan sikapnya sebagai filsuf dan menyatakan bahwa makna dari istilah tersebut adalah kritik simbolik terhadap struktur kekuasaan yang dianggap tidak transparan. Rocky juga mengutip teori Hegel tentang relasi antara “tuan dan budak” sebagai ilustrasi bahwa kekuasaan selalu terbentuk dalam hubungan yang saling bergantung.

"Tuan dan budak itu saling tergantung. Tak ada budak tanpa tuan, dan sebaliknya. Itu yang membentuk kesetaraan dasar dalam struktur kekuasaan," ujarnya.

Halaman: 345Lihat Semua